rindu

Ketika Ada Rindu Yang Kemudian Datang Tanpa Permisi Ketika Ada Rindu Yang Kemudian Terasa Hingga Ke Ulu Hati. Karena Rindu Yang Berat Akan Membuat Orang Yang Merasa Rindu Itu Tak Memiliki Akal Sehat. Namun Karena Tanpa Akal Sehat Itu Dan Karena Rindu Yang Datangnya Tanpa Undangan Yang Akhirnya Mempertemukan Dua Orang Yang Tak Tau Akan Diri Masing Masing. Mempertemukan Dua Orang Yang Mungkin Nanti Memiliki Takdir Untuk Bersama. Setidaknya Takdir Itu Seakan Tau Dimana Dia Akan Menempatinya Pada Siapa Dia Akan Berlaku Jahat Dan Akan Mendatangkan Bahagia Atau Malah Malapetaka. 

Tapi Ini Lah Dua Orang Itu. Dan Sekali Lagi Untuk Kamu Sebelumnya Tak Pernah Aku Rindukan. Dan Sekali Lagi Untuk Kamu Yang Kemudian Itu Datang Tanpa Sengaja Dan Sekali Lagi Untuk Kamu Yang Akhirnya Nanti Dari Dua Orang Itu Akan Menjadi Satu. 

Setidaknya Tuhan Sangat Baik Mendatangkan Rindu Saat Itu.

Saat Itu Kita Bukanlah Apa2 Saat Itu Kita Bukanlah Siapa Siapa Dan Yang Kutau Kamu Bukanlah Dia Yang Aku Rindukan. Yang Aku Tau Kamu Seseorang Yang Jauh Disebrang Pulau Disana. Yang Aku Tau Kamu Yang Akhirnya Ada Untuk Seterusnya

sekarang untuk nanti

matahari yang setidaknya bersinar sedikit untuk memberikan kehangatan jakarta pagi ini. disini aku terbangun dengan sejuta harapan dan fikiran akan seperti apa hari ku sekarang. ya jakarta kota dengan sejuta kehidupan dan disinilah aku berada. masih dengan harapanku sendiri masih dengan fikiranku sendiri dengan perkenalan singkat tentang dia, dia yang aku tidak tahu akan seperti apa nantinya. sebuah perkenalan singkat atas dasar rinduku pada seseorang yang bukan dia yang kukenal kemarin. takdir bisa saja kejam bisa saja menyengkan. mungkin dulu aku sangat membenci takdir, tapi tak tahu untuk takdirku sekarang akan aku benci atau aku akan sangat bersyukur. tapi semua terjadi begitu saja semua seakan berjalan begitu cepat. berjalan cepat dan sangat cepat.
yang kutahu dikemudian hari aku akan sangat bersyukur dengan semua ini dengan takdir yang akhirnya kujalani dengan senang hati ini.

awal

 saat itu sore dimana ada rasa rindu yang tiba tiba hadir. saat itu saat dimana aku mengenal kamu yang tanpa cinta. tapi... rindu yang aku rasakan itu bukan untukmu, atau lebih tepatnya belum untukmu. itu adalah rindu kepada teman lama teman dekatmu.saat itu mungkin aku tidak mengenal musaat itu mungkin km juga tidak mengenal aku. hanya berjumpa krena sebuah foto digital kita bukan lah apa apa dan kita bukanlah siapa2. hanya berjumpa lewat sebuah pesan canda tanpa aku mengenalmu dan km tidak mengenal aku.saat itu bukan hanya waktu namu ruang dan jarak yang tidak memungkinkan kita untuk bisa bersama atau hanya sekedar berteman. saat itu hanya satu tujuanku dan itu buka kamu. saat itu semua bagiku terasa asing termasuk kamu.mungkin saat iitu lah penentu kemana aku dan kamu akan berlanjut. saat dimana aku dan kamu pertama mengenal namu belum saling mengenal

sebuah kata mengandung realita
dengan ekspektasi berbeda
namun rasanya tetap sama
sebuah kata kaya makna
dengan rasa walau tak berbumbu
sebuah kata menghadirkan gelora
sebuah ulasan menghadirkan tawa
sebuah dentuman detak menghanyutkan
sebuah melody indah menghanyutkan walau hanya angan namun terasa nyata...
sekali lagi sebuah kata yang mengandung realita
ya dia nyata
dia ada dan rasanya tetap sama dan akan selalu sama

sunyi.......

hanya ada desir angin membelai daun hanya ada gemercik air menyapa batu

disini aku telah lama duduk sendiri menanti

menanti kamu

disini aku diam hanya untuk sesuatu yang entah akan atau tidaknya membuat sunyi ini menjadi berisik

bernisik

namun tak tahu apa

bersuara tak tau siapa

apa kah hanya ada disini diriku?

apa kah hanya aku yang akan menanti? 

bisikan ini mulai membuatku bergairah

bisikan ini mulai membuat ku untuk tetap terus menunggu...

meunggu entah apa entah siapa sejatinya aku hanya menunggu dan tak tau apa...

semua mulai terasa sunyi sunyi sunyi

aaaargh kuberlari hingga ujung dimana aku akan berhenti

aku mendaki dimana aku akan terhenti pada puncak ini

satu puncak yg membuat semua akhirnya nyata

karena akhirnya aku tau

suatu hari ini yg akan aku rindukan

ini yang akan selalu aku inginkan

walau harus menunggu menunggu dan terus menunggu

lelakiku

seakan belenggu seakan sesak seakan tak mampu
ya inilah aku... aku yang selalu tak tahu malu bersimpuh dihadapan sang pencipta...
aku yang selalu menikmati sesak ku
aku yang selalu menikmati belenggu di dadaku
yang semakin hari semakin tak mampu terus menerus menoleh untuk sekedar berpaling dari dirimu..
bahkan selimut malam pun seakan hangat peluk tubuhmu
rasanya indah
rasanya hangat
lebih dekap ku dekap tapi tidak. itu bukan dirimu walau ku hirup dalam2 seakan itu aroma tubuhmu. tapi tidak sekalilagi tidak.
sejumput fatamorgana membuat rasa yang belipur asa tanpa lara namun tetap mempuat lara....

Dan aku pun terbiasa dengan semua dengan hadirnya dirimu dengan segala rasa yg aku miliki untuk mu.aku, dan kamu tidak lah sempurna sehingga aku dan kamu menjadi kita yg berjalan menuju kesempurnaan.hanya tuhan yang tahu dimana jalan takdir kita.tak terhitung seberapa besar kita saling mencintai.biar lah, biarlah aku tidak sempurna untuk muijinkan aku selalu mencintai kamu dengan segala ketidaksempurnaan kutunggu aku disana dialam lain biarkan aku bersamamu kembalimungkin aku dapat memberikan cinta yang sempurna untuk dirimu...a